Kamis, 05 Februari 2009

Muslim AS Protes Pelarangan Jilbab

Muslim AS Protes Pelarangan Jilbab

NEW YORK -- Organisasi Muslim terbesar di negara Amerika Serikat, Council for American-Islamic Relations (CAIR), mengadukan sebuah bank di California kepada Departemen Kehakiman. CAIR mendesak departemen itu untuk melakukan investigasi terkait perlakuan diskriminasi yang dilakukan Navy Federal Credit Union terhadap seorang Muslimah di negeri Paman Sam itu.

Juru Bicara CAIR cabang San Diego, Edgar Hopida mengungkapkan, bank tersebut tak mau melayani seorang Muslimah, karena mengenakan jilbab. CAIR mengecam keras diskriminasi yang dilakukan bank tersebut. Hopida menilai tindakan lembaga keuangan di Sandiego, California itu telah melanggar hak sipil dan kebebasan menjalankan agama. ''Memakai jilbab adalah kewajiban agama,'' tegasnya dalam situs CAIR.

Pihaknya menilai kebijakan Navy Federal Credit Union yang melarang penggunaan jilbab atas nama keamanan tak bisa dibenarkan ''Kami mendesak agar Departemen Kehakiman AS untuk menginvestigasi kasus yang sangat mengganggu Muslimah,'' cetusnya. Hopida menegaskan, kebijakan lembaga keuangan yang menolak melayani Muslimah berjilbab adalah inkonstitusional. CAIR mendesak agar hak beragama setiap konsumen dihormati. hri

Kamis, 05 Februari 2009 pukul 07:09:00
http://www.republika.co.id/koran/14/29519/Muslim_AS_Protes_Pelarangan_Jilbab