Kamis, 31 Juli 2008

menyambut ramadhan 1429 H

Didalam Maklumat PP Muhammadiyah No. 04/MLM/I.O/E/2008 tentang penetapan 1 ramadhan, 1 syawal, 1 dzulhijjah 1429 H serta himbauan menyembutnya.
Sesuai hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, maka dengan ini mengumumkan bahwa:
1. tanggal 1 ramadhan 1429 H jatuh pada hari senin pahing 1 september 2008 M
2. tanggal 1 syawal 1429 H jatuh pada hari rabu pahing 1 oktober 2008 M
3. tanggal 1 dzulhijjah 1429 H jatuh pada hari sabtu legi 29 nopember 2008 M. dengan demikian maka hari arafah (9 dzulhijjah 1429 H) jatuh pada hari ahad wage 7 desember 2008 M, dan hari raya 'idul adha (10 dzulhijjah 1429 H) jatuh pada hari senin kliwon 8 desember 2008.
Berkaitan dengan kehadiran bulan ramadhan 1429 H tersebut, PP Muhammadiyah meyampaikan tausiyah ramadhan (didalam bloger ini hanya dikutip tausiyah butir ke 7) yaitu:
' Menghimbau kepada segenap tokoh masyarakat, politisi, pejabat publik, pengusaha, dan semua elemen ditubuh pemerintahan dan masyarakat dengan ruh atau pesan terdalam puasa dan ibadah-ibadah ramadhan lainnya marilah kita jauhi korupsi, kebohongan publik, menindas dan merugikan sesama, menyia-nyiakan/menghianati amanat dan tanggungjawab, membiarkan kemungkaran atau bahkan melakukan kemunkaran, dan tindakan-tindakan penyimpangan serta demoralisasi lainnya dalam kehidupan pribadi dan ruang publik. Mari kita kembangkan perilaku-perilaku dan tindakan-tindakan yang otentik (fitri) sebagai cermin dari kepribadian orang-orang bertaqwa dalam kehidupan sehari-hari seperti kejujuran, kesahajaan, ketulusan, kedermawanan, kebajikan,bersikap adil, pemaaf, rendah hati, suka membela sesama dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan kepribadian yang kokoh sehingga membawa kemaslahatan bagi kehidupan diri sendiri dan kehidupan orang banyak.

Kamis, 24 Juli 2008

berita korupsi sudah sangat mengganggu

Rasanya sudah sangat merisaukan dan membuat semua orang tua gelisah, bila mendengar berita di TV mengenai korupsi. Mengapa sampai terjadi seperti ini negeri tercinta ini ? Tidak berhenti pemberitaan ini berlangsung dari satu stasiun TV ke stasiun TV yang lain. Orang sepertinya sudah tidak malu lagi bila tertangkap korupsi, seolah-olah hal biasa dan seperti tanpa ada beban kehidupan kelak.
Yang perlu direnungkan adalah apa yang dipikirkan oleh anak-anak bangsa ini, apa mereka tidak sedih bila melihat orang-orang tua dan para seniornya tertangkap polisi atau KPK karena korupsi. Sudah waktunya bangsa ini mempercepat penyelesaian masalah korupsi tanpa pandang bulu, dan tentunya harus memberi hukuman yang bisa membuat jera para koruptor.
Jujur dan kejujuran bagi bangsa ini harus benar-benar menjadi materi utama diseluruh jenjang pendidikan di negara ini, tanpa harus ditunda-tunda lagi. Kalau ingin bangsa ini bebas dari keterpurukan yang lebih dalam dan lebih jauh lagi.
Segera selamatkan negeri ini dari kehancuran masa depan yang parah.
Jadikan kejujuran dan hidup jujur menjadi budaya kehidupan anak bangsa ini.

Kamis, 17 Juli 2008

Lenyapkah kejujuran di Indonesia ?

Sungguh ironis memang apabila negara yang subur ini rakyatnya banyak yang melarat dan miskin serta banyak yang tidak mampu menempuh pendidikan bahkan tidak mau menyekolahkan anaknya gara-gara biaya sekolah yang mahal, negara dan pemerintahnya selalu beralasan tidak ada anggaran, anggaran pendidikan ditingkatkan secara bertahap, secara lihai semua memberi alasan yang sangat canggih. Kenapa alasan yang mesti harus menjadi jawaban, padahal sudah dengan jelas penyebabnya adalah korupsi, kebohongan, ketidak jujuran dan semua bangga dengan pencurian dinegeri sendiri. Darimana harus merubah semua ini? tentu saja harus dari diri sendiri manusia Indonesia. Presiden juga manusia, Menteri juga manusia, Gubernur juga manusia, Bupati juga manusia, Camat juga manusia, Lurah juga manusia dan RT/RW juga manusia.

Kamis, 10 Juli 2008

हिडेन मेतोदे Hiddenmetode

संपै सात sampaisaatinisudahditemukan9metodedalamprosesbelajarmengajardismkmuhammadiyahjemberdanakanditemukanterusmetodeituyangnantinyaakansampaipadametodehidden

Rabu, 02 Juli 2008

Jangan dianggap biasa

Sungguh mengerikan dan sudah keterlaluan kasus korupsi dan suap-menyuap di Indonesia. Orang yang tertangkap karena korupsi seperti pasar yang menjual kejahatan, orang sudah tidak malu lagi megatakan bahwa memberi uang kepada pejabat supaya mendapatkan proyek baru sudah biasa katanya. Orang sudah berani pamer dengan ketidak jujuran dan kebohongan, mau jadi apa negara dan bangsa ini apabila semua sudah demikian. Orang yang bertindak jujur sudah tenggelam dan ditenggelamkan.
Bangkitlah anak bangsa, berantas kebohongan dan ketidakjujuran