Kamis, 26 Februari 2009

JOB DISCRIPTION

JOB DISCRIPTION
KEPALA SEKOLAH

1. Menyusun program kerja sekolah (semester, tahunan & lima tahun)
2. Menyusun RAPBS
3. Mengkoordinir perencanaan & pelaksanaan RAPBS
4. Mengkoordinir kegiatan UNAS/UN, uji kompetensi & penerimaan siswa baru
5. Mengelola, membina & mengawasi pelaksanaan proses belajar mengajar
6. Mengkoordinir kegiatan kerjasama dengan pihak dunia usaha/dunia industri
7. Mempromosikan sekolah
8. Membina unit produksi & koperasi
9. Merencanakan & membina pengembangan profesi dan karier staf
10. Mengkoordinir pelaksanaan bimbingan kejuruan
11. Merencanakan pengembangan, pendayagunaan dan pemeliharaan sekolah
12. Menyelenggarakan administrasi sekolah (keuangan, ketenagaan, kesiswaan, sarana/prasarana, dan kurikulum) yang efektif dan efisien
13. Mengkoordinir pengembangan kurikulum yang inovatif dan produktif
14. Memimpin rapat-rapat di sekolah
15. Mengevaluasi program kerja sekolah
16. Membuat DP3 untuk guru dan karyawan
17. Mengajar 6 jam per minggu
18. Melaksanakan & mewakili kebijakan dikmenjur & dinas pendidikan sesuai proporsinya

JOB DISCRIPTION
WK. KURIKULUM

1. Memasyarakatkan dan mengembangkan kurikulum melalui (inovasi, standarisasi, dan penyusunan program bersama dunia kerja/dunia industri)
2. Menyusun program pengajaran (mingguan, bulanan, semesteran, tahunan) dan mengkoordinasikan pelaksanaannya
3. Menganalisis ketercapaian target kurikulum
4. Mengkoordinir pengembangan kurikulum
5. Mengkoordinir kegiatan belajar mengajar, tugas guru, jadual diklat, evaluasi belajar dan sebagainya
6. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan UNAS/ UN, uji kompetensi dan sebagainya
7. Menyusun kreteria kenaikan kelas dan persyaratan kelulusan, bersama ketua jurusan dan yang terkait
8. Mengarahkan penyusunan rencana pemelajaran
9. Menggali materi-materi untuk penyesuaian kurikulum dan program magang bersama ketua jurusan
10. Mengkoordinasikan pembinaan guru/karyawan melaui penugasan magang/OJT, pelatihan/penataran, seminar, lokakarya dan lain-lain
11. Melaksanakan administrasi kurikulum
1. Membuat laporan berkala
12. Mengajar sebanyak 6 jam pelajaran per minggu
13. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu dan atau bila kepala sekolah berhalangan


JOB DISCRIPTION
WK. KESISWAAN

2. Menyusun program kerja dan mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan kesiswaan (bulan, semester, tahunan)
3. Menyusun program kerja lingkungan hidup (kebersihan, keindahan, kenyamanan, dll)
4. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan calon siswa teladan, penerima beasiswa/bantuan khusus murid, lomba keterampilan siswa, karya ilmiah remaja dan paskibraka
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemilihan pengurus osis, pramuka, pecinta alam, palang merah remaja dan koperasi sekolah
6. Membimbing, mengawasi kegiatan osis, pramuka, pecinta alam, palang merah remaja dan koperasi sekolah
7. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kesiswaan di luar sekolah
8. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan
9. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan terhadap kesulitan belajar siswa
10. Membina pelaksanaan kegiatan upacara
11. Melaksanakan administrasi dan dokumentasi kegiatan pembinaan kesiswaan
12. Mengkoordinir ketertiban, kedisiplinan dan sikap mental siswa
13. Membuat laporan berkala
14. Mengajar sebanyak 6 jam pelajaran per minggu
15. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu dan atau bila kepala sekolah berhalangan


JOB DISCRIPTION
WK. SARANA

1. Menyusun program kerja perbaikan, perawatan/pemeliharaan, pemanfaatan, pengembangan dan penghapusan sarana/ prasarana (bulanan, semester, tahunan)
2. Mengkoordinir pelaksanaan inventarisasi sarana/prasarana
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan perlengkapan sekolah
4. Mengkoordinasikan perbaikan, perawatan/pemeliharaan, pemanfaatan sarana/ prasarana, pengembangan dan penghapusan sarana/prasaran
5. Mengkoordinir pengawasan penggunaan sarana/prasarana
6. Mengkoordinir evaluasi penggunaan sarana/prasarana
7. Melaksanakan administrasi sarana/prasarana
8. Membuat laporan berkala
9. Mengajar sebanyak 6 jam pelajaran per minggu
10. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu dan atau bila kepala sekolah berhalangan


JOB DISCRIPTION
WK. HUMAS

1. Menyusun program kerja hubungan masyarakat terutama dunia usaha/dunia industri
2. Mengkoordinasikan pembuatan peta dunia usaha/dunia industri yg relevan
3. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran tamatan
4. Merencanakan program praktik kerja industri
5. Mengkoordinir pelaksanaan praktik kerja industri
6. Mengkoordinir nara sumber/guru tamu
7. Melaksanakan administrasi humas
8. Membuat laporan berkala
9. Mengajar sebanyak 6 jam pelajaran per minggu
10. Mewakili kepala sekolah dalam hal-hal tertentu dan atau bila kepala sekolah berhalangan


JOB DISCRIPTION
Pembina Osis

1. Menyusun program kerja OSIS dan kegiatan ekstra kurikuler secara teknis sesuai bidangnya
2. Melaksanakan kerjasama dengan guru, wali kelas, BP dan ketua jurusan dalam peningkatan pembinaan kesiswaan
3. Menggali potensi dan memberikan bimbingan sehingga siswa mampu mengembangkannya di sekolah
4. Memberikan bimbingan dan latihan secata kontiyu sesuai bidangnya sehingga berprestasi
5. Mengevaluasi hasil bimbingan dan latihan terhadap prestasi yang dicapai
6. Melaporkan hasil evaluasi kepada wk. Kesiswaan atau kepala sekolah secara berkala





JOB DISCRIPTION
Ketua Jurusan

1. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja jurusan (bulanan, semester, tahunan) berdasarkan program kerja sekolah
2. Mendalami dan mengembangkan kurikulum, sesuai dengan jurusannya
3. Mengkoordinasikan pengadaan dan penggunaan bahan praktek, sarana dan fasilitas belajar lain di jurusannya
4. Mengkoordinasikan dan menyusun jadual penggunaan ruang praktek (bengkel, lab, kandang, lahan dan lain-lain)
5. Memonitor tugas guru yang mengajar dijurusannya
6. Mengawasi ketertiban dan kelancaran PBM di jurusannya, baik teori maupun praktek
7. Melakukan analisis evaluasi terhadap keberhasilan PBM siswa dan guru di jurusannya
8. Mengembangkan unit produksi di jurusannya
9. Merencanakan penempatan siswa prakerin
10. Menyusun pembimbing prakerin di jurusannya
11. Melaksanakan administrasi di jurusannya
12. Memimpin rapat-rapat di jurusannya
13. Menyusun laporan rutin dan berkala kepada kepala sekolah
14. Mengajar 18 jam pelajaran per minggu
15. Melaksanakan seluruh kebijakan kepala sekolah sesuai jurusannya


JOB DISCRIPTION
Bimbingan Penyuluhan

1. Menyusun Program kerja BP (bulanan, semester dan tahunan)
2. Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa secara individu, kelompok dalam penigkatan kemampuan belajar
3. Membimbing siswa dalam mengenal lingkungan dan dunia usaha/dunia industri
4. Memberikan motivasi bekerja dan belajar keras dalam mencapai tujuan
5. Bersama wali kelas meningkatkan siswa berprestasi dan mencarikan solusi bagi siswa yang belum berprestasi
6. Melakukan analisis bagi siswa berprestasi dan siswa yang bermasalah atas prestasinya
7. Mengadakan home visit ke orang tua siswa
8. Meningkatkan ketertiban, kedisiplinan dan rasa tanggungjawab sebagai siswa
9. Bersama BKK membantu siswa memperoleh pekerjaan
10. Menyusun laporan rutin dan berkala kepada kepala sekolah
11. Melaksanakan administrasi BP sesuai standart mutu BP
12. Mengajar 12 jam pelajaran ke-BP-an per minggu
13. Menyusun statistik situasi siswa yang berprestasi dan bermasalah
14. Melaksanakan seluruh kebijakan yang ditentukan oleh sekolah



JOB DISCRIPTION
Wali Kelas

1. Memahami karakter siswa di kelas yang diasuhnya
2. Membuat peta prestasi dan peta kerawanan dikelasnya
3. Membantu kesulitan siswa dalam belajar
4. Menjalin hubungan yang harmonis dengan orang tua siswa
5. mengadakan home visit bila diperlukan
6. Mengingatkan secara rutin dan berkala kepada siswa atas kewajiban pembayaran sekolah (PMS & DPP)
7. Mengisi raport dan memberikan kepada orang tua siswa
8. Membina, mengawasi, mengatur dan menilai siswa dalam kegiatan jum’at bersih
9. Menanamkan dan membina budi pekerti yang baik kepada siswa
10. Mengajar 18 jam per minggu
11. Melaporkan keadaan siswa secara rutin atau berkala kepada Wk. Kesiswaan atau Kepala sekolah

Selasa, 24 Februari 2009

RPP Pengoperasian alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Pengoperasian alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
Indicator : Mampu mengoperasikan alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)

I Tujuan Pembelajaran :

1 siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
2 siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
3 siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
4 siswa dapat mengoperasikan alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih) sesuai prosedur
5 siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

Pembersih dengan angin
Alat ini berfungsi untuk membersihkan beras atau gabah dari sekam, gabah hampa atau kotoran ringan lainnya.
Alat ini terdiri dari bagian-bagian :
1. dumping rubber
2. kipas angin (winnower fan)
3. pengatur angin (wind adjusting)
4. lubang pengatur udara untuk penyedot sekam (air inlet opening for suction husk exhauster)
5. penyedot sekam keluar (suction husk exhauster)
6. pulley
Pembersih dengan air
a. pembersih buah kopi
- pada prinsipnya alat ini terdiri dari sebuah bak yang berbentuk kerucut terbalik yang dilengkapi dengan alat penyiram
- pembersih secara gravitasi digunakan untuk mencuci lender yang terdapat pada permukaan biji kopi setelah mengalami fermentasi
b. cara kerjanya
- masukkan buah kopi kedalam tangki dan alirkan air
- buah-buah yang hampa akan terapung dan akan keluar melalui pintu pengeluaran
- kotoran-kotoran yang berat seperti pasir, Lumpur atau logam akan tenggelam kebawah dan keluar melalui lubang khusus
- buah kopi yang baik akan tenggelam ditengah dan keluar menuju ke pulper coffe (pengupas kulit kopi)
c. pemeliharaan
- bersihkan alat ini dari sisa-sisa kotoran setelah digunakan
- jagalah aliran air pada waktu alat bekerja
Pembersih dengan air bersikat
Alat ini terdiri dari suatu konveyor sabuk dan sendokan. Melalui konveyor ini buah-buah atau hasil pertanian lainnya dapat berpindah-pindah sesuai dengan sikat yang selalu berputar membersihkan buah atau hasil pertanian lainnya. Dibagian atas dari konveyor terdapat pipa-pipa untuk pengeluaran air.
Pembersih dengan menggunakan penyemprot air
- alat ini dapat terdiri dari sebuah konveyor sabuk yang berjalan dan dilengkapi dengan beberapa nozel untuk penyemprotan air
- atau berupa pompa, yang airnya dialirkan melalui pipa-pipa yang dipanaskan, sehingga akan diperoleh penyemprotan dengan air panas
Ayakan
Alat pemisah ini untuk memisahkan beras pecah kulit dari gabah yang masih bercampur,
Roller
Roller ini berguna untuk memisahkan butiran-butiran menjadi berbagai fraksi, yang pemisahannya berdasarkan ukuran dan bentuk lubang ayakan
Penyaring Aci
Saringan ini dipergunakan pada pabrik pembuat aci, yang menggunakan system tromol segi enam
Pemisah Magnetik dan Elektrik
Pemisah ini dipergunakan untuk memisahkan hasil-hasil pertanian dari kotoran-kotoran yang terdiri dari logam atau kotoran yang dapat tertarik oleh kekuatan magnit.
Ada tiga macam yaitu berbentuk drum, pulley dan magnit basah
Sentrifuge
Alat ini dipergunakan untuk memisahkan zat berlarut dengan pelarutnya. Pemisahan ini biasanya hanya terbatas pada pemisahan cairan, baik yang setrifuge tangan (hand centrifuge), pemisah sentrifugal (centrifugal decanter) dan sentrifusi tabung (tubular centrifuge)
Ayakan Berputar (revolving screen)
Saringan ini merupakan suatu tabung silinder yang dapat berputar pada sumbunya dan kedudukan silinder sedikit miring. Alat ini dipergunakan untuk memisahkan campuran butiran-butiran yang menjadi berbagai fraksi yang diameternya seragam dalam tiap-tiap fraksi.

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pindah panas
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pemisah (sortasi, grading, pembersih) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam
V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
• Paddy separator
• Ayakan
• Penyemprot air panas

Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• Penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan
Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: Nip. 131470348

RPP Mengoperasikan alat mesin pemipil jagung

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin pemipil jagung tipe piringan
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan pemipilan jagung
2. Memasang piringan
3. Mengoperasikan alat mesin pemipil jagung tipe piringan
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin pemipil jagung tipe piringan
Indikator :

1) Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin pemipil jagung tipe piringan dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2) Kesiapan alat mesin pemipil jagung tipe piringan diperiksa secara teliti
3) Alat mesin pemipil jagung tipe piringan dibawa dari garasi ke lahan dengan benar
4) Kondisi jagung dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
5) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
6) Prosedur pemasangan piringan dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
7) Alat mesin pemipil jagung tipe piringan diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
8) Karakteristik piringan diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
9) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
10) Prosedur pengoperasian alat mesin pemipil jagung tipe piringan dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
11) Alat mesin pemipil jagung tipe piringan dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
12) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
13) Kondisi akhir pemipilan jagung diperoleh sesuai standar
14) Prosedur perawatan alat mesin pemipil jagung tipe piringan dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
15) Alat mesin pemipil jagung tipe piringan diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
16) Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin pemipil jagung tipe piringan berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
17) Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1) siswa dapat memahami teori dasar pemipil jagung tipe piringan
2) siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemipil jagung tipe piringan
3) siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pemipil jagung tipe piringan
4) siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemipil jagung tipe piringan
5) siswa dapat mengoperasikan alat mesin pemipil jagung tipe piringan sesuai prosedur
6) siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar
PEMIPIL JAGUNG
IFungsi
Untuk melepaskan biji jagung dari janggelnya

IIBagian – bagian Alat
1. Hopper ~ untuk menampung bahan
2. Silrnoir / ruang pemipil ~ untuk memipil jagung dan memisahkan dari kotoran dan janggel
3. Saluran penggeluaran hasil pemipilan ~ untuk menampung jagung yang dipipilkan
4. saluran pengeluaran janggel ~ menampung pengeluaran dari pada janggel

IIIPrinsip Kerja
Pemipilan jagung oleh silinderbewrgigi yang berputar

IVMekanisme Kerja
1. menyiapkan alat dan bahan
2. menghidupkan motor
3. memasukkan tongkol jagung
4. menampung hasil jagung pipilan dan janggel
5. setelah selesai dibersihkan

V 
Gangguan Kerja






VI
Cara mengatasi







VIIKeselamatan kerja
VIIISpesifikasi Alat
IXData lain

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pemipil jagung tipe piringan
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemipil jagung tipe piringan
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pemipil jagung tipe piringan
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemipil jagung tipe piringan
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pemipil jagung tipe piringan sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran

Alat Pembelajaran
1. pemipil jagung tipe piringan
2. kelengkapannya


Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: .......... Nip 131470348

RPP Pengoperasian alat mesin pembungkus dan pengemas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Pengoperasian alat mesin pembungkus dan pengemas
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan alat mesin pembungkus dan pengemas
Indicator : Mampu mengoperasikan alat mesin pembungkus dan pengemas

I Tujuan Pembelajaran :

1 siswa dapat menyebutkan fungsi mesin alat pembungkus dan pengemas
2 siswa dapat menjelaskan macam, jenis mesin alat pembungkus dan pengemas
3 siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pembungkus dan pengemas
4 siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pembungkus dan pengemas
5 siswa dapat mengoperasikan alat mesin pembungkus dan pengemas
6 siswa dapat menghitung prosentase overlap dalam menghitung kekuatan sambungan kaleng
7 siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

Mesin/alat pembungkus dan pengemas adalah mesin/alat yang digunakan untuk proses pembungkusan dan pengemasan suatu produk
Macam mesin alat pembungkus dan pengemas :
1. mesin/alat pembuat kaleng
2. mesin/alat penutup botol
3. mesin/alat penutup kantong plastik (bagging machine)
4. mesin/alat pengelak plastic
Mesin/alat pembuat badan kaleng terdiri dari :
1. shearing machine
2. double punching machine
3. rolling machine
4. power borning press
5. auto flanging machine
Mesin/alat pembuat tutup kaleng
1. pembuat tutup kaleng dengan tangan
2. pembuat tutupkaleng otomatis (inclinable and cluring machine)
Prosentase overlap adalah prosentase tekukan antara badan kaleng dengan tutup kaleng lekukan ganda.
Dengan rumus : Prosentase overlap = a / b x 100 %
Keterangan :
. a = X+Y+(1,1)TTK-TL
. b = TL-(2,2)TTK-(1,1)TBK
X = tekukan badan kaleng
Y = tekukan tutup kaleng
TL = tinggi lipatan
TTK = tebal tutup kaleng
TBK = tebal badan kaleng
Mesin/alat penutup botol
1. penutup botol dengan tangan (sederhana)
2. penutup botol otomatis
Mesin alat penutup kantong/karung (bagging machine)
1. Portable
- tanpa konveyor
- dengan konveyor
2. Komersiel
Mesin/alat pengelak plastic
1. pengelak sederhana
2. pengelak vacum

III Metode Pembelajaran

• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran

1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyampaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang fungsi alat/mesin pembungkus dan pengemas
- menerangkan macam, jenis pembungkus dan pengemas
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pembungkus dan pengemas
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pembungkus dan pengemas
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pembungkus dan pengemas sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja

3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran

Alat Pembelajaran
1. mesin/alat pembuat kaleng
2. mesin/alat penutup botol
3. mesin/alat penutup kantong plastik (bagging machine)
4. mesin/alat pengelak plastic

Bahan Pembelajaran
• menghitung overlap kaleng
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja


VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !




2). Tes Tulis

1. berikan pengertian istilah berikut :
- shearing machine
- double punching machine
- rolling machine
- power borning press
- auto flanging machine
2.
Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: .......... Nip 131470348

RPP Mengoperasikan alat mesin pengering tipe box

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin pengering tipe box (box dryer)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan pengeringan
2. Memasang box
3. Mengoperasikan alat mesin pengering
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat
Indikator :

Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar pengering tipe box (box dryer)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pengering tipe box (box dryer)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pengering tipe box (box dryer)sesuai prosedur
4. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

Materi Ajar

BOX DRYER
I. Fungsi
Fungsi Box Dryer adalah mengeringkan / mengurangi kadar air / kandungan air pada bahan hasil pertanian seperti: gabah, jagung, kedelai, kacang, rempah-rempah, dll.
II. Bagian – bagian:
1. Box (kotak) berfungsi untuk tempat bahan.
2. 2 pintu berfungsi untuk mengeluarkan bahan yang telah dikeringkan.
3. saringan berfungsi untuk menahan bahan dan juga sebagai tempat masuknya udara panas pada bahan.
4. Tangki bahan bakar berfungsi sebagai penampung bahan bakar (menyak tanah).
5. Slang bahan bakar berfungsi sebagai saluran minyak tanah menuju kekompor (Burner).
6. Kran berfungsi mengalirkan dan menutup bahan bakar yang menuju kekompor (Burner).
7. Pipa saluran udara panas berfungsi mangalirkan udara yang menuju kekompor.
8. Blower (kipas) berfungsi untuk menghembuskan udara panas.
9. Pully penggerak berfungsi sebagai tempat V-belt.
10. Motor listrik berfungsi sebagai motor penggerak.
11. Burner (kompor) berfungsi sebagai tempat penyalaan api
( sumber pemanas )

III. Spesifikasi alat1
Singfle phase
Induction Motor
Type CO2– 90L4 Out put 1HP
PPM 1500 VOLTS 220 1.CL E
AMPS 6.77 Cycles 50
CAPACITY 150 MF 1P 44 DATE 1988.8
IV. Prinsip kerja
Pengeringan dengan menghembuskan udara panas yang di hasilkan dari pembakaran bahan bakar minyak tanah oleh burner (kompor) dengan hembuskan blower.
V. Mekanisme kerja
1. Menyiapkan bahan bakar pada tangki .
2. memasukan bahan yang akan dikeringkan ke dalam Box.
3. Mengalirkan bahan bakar ditengki menuju kompor dengan membuka kran bahan bakar.
4. Menyalakan Burner dengan korek api.
5. setelah api didalam kompor/Burner membesar / kemudian menghidupkan motor listrik.
6. Motor listrik akan memutar Blower sehingga akan menghembuskan udar panas kebox dryer.
7. Pada saat proses berlangsung bahan perlu dibolak-balik supaya pengeringannya merata.
8. Setelah selesai proses pengeringan kran bahan bakar di tutup supaya tidak mengalir kan minyak tanah / bahan bakar ke kompor (Burner).
9. Setelah api diburner mengecil, mematikan blower dengan mematikan motor listrik.
10. Mengeluarkan bahan melalui pintu pengeluaran.

Gangguan Kerja Cara Mengatasi




VII. Keselamatan kerja
VIII. Data Lain

Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pengering tipe box (box dryer)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pengering tipe box (box dryer)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pengering tipe box (box dryer)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pengering tipe box (box dryer)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pengering tipe box (box dryer) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam


Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. box dryer
2. kelengkapannya
Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: .......... Nip 131470348

RPP Pengoperasian alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Pengoperasian alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
Kompetensi Dasar : Mengoperasikan alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
Indicator : Mampu mengoperasikan alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin

I Tujuan Pembelajaran :

1 siswa dapat memahami teori dasar pindah panas
2 siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
3 siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
4 siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
5 siswa dapat mengoperasikan alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin sesuai prosedur
6 siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

Suhu suatu benda dapat diukur dengan mempergunakan alat yang disebut thermometer. Thermometer mempunyai skala suhu sehingga tiap suhu dapat dinyatakan dalam suatu bilangan tertentu. Suhu dapat ditentukan dalam skala Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin.
Titik nol skala Celsius adalah suhu es mencair dan disebut titik beku. Titik 100 skala Celsius adalah suhu uap air yang sedang mendidih dan disebut titik didih. Antara titik 100 dengan titik nol sekala Celcius dibagi 100, sehingga diperoleh titik didih 100 derajat C dan titik beku 0 derajat C. suhu dibawah titik beku ditandai dengan tanda negative misalnya – 20 ; - 25 dan sebagainya.
Reamur menentukan suhu es yang sedang mencair dan suhu air yang sedang mendidih tetap seperti pada skala celcius, hanya pada skala Reamur, titik terendah yaitu suhu pada es mencair diberikan dengan skala nol dan titik tertinggi yaitu suhu air yang sedang mendidih pada skala 80. Antara kedua titik ini dibagi atas 80 skala atau dalam 80 derajat Reamur.
Fahrenheit mempergunakan titik pada saat suhu dari campuran salju dan amoniak membeku/mencair sebagai titik terendah dan suhu badan manusia sebagai titik tertinggi. Titik terendah oleh Fahrenheit diberikan pada skala 32 dan titik tertinggi pada skala 212. Antara kedua titik tersebut dibagi 180 skala, yang tiap skala disebut derajat Fahrenheit.
Sehingga 100 derajat C = 80 derajat R = 212 derajat F atau 1 derajat C = 4/5 derajat R = 9/5 derajat F.
Pindah panas didalam pengolahan hasil pertanian sangat berperanan, antara lain bahwa hampir seluruh hasil pertanian mengalami proses pemanasan atau pengeringan sedangkan untuk hasil ternak mengalami proses pendinginan.
Untuk pengolahan hasil pertanian, beberapa prinsip dasar haruslah selalu diingat, yaitu :
a. Panas bergerak dari obyek panas ke obyek yang dingin
b. Bertambah besar perbedaan kedua obyek, bertambah besar panas yang dipindahkan
c. Makin tipis dinding pengantara/penyekat kedua obyek, makin baik proses pemindahan panas
d. Obyek yang gelap menyerap panas yang dipancarkan lebih cepat dari pada obyek yang terang
e. Pemanasan sebaiknya dilakukan di bagian bawah/dasar ruangan, sedangkan pendinginan dilakukan di bagian atas ruangan sehingga memungkinkan pindah panas secara konveksi
KONDUKSI
Perpindahan panas dengan konduksi dapat terjadi baik pada benda padat, cair ataupun gas. Panas dari benda yang satu ke benda yang lain dipindahkan dengan perantara zat yang selama perpindahan tersebut tidak mengalami perubahan tempat. Hal ini dapat dirasakan apabila kita memanasi ujung sebuah besi, sedangkan ujung lainnya kita pegang, maka setelah beberapa saat ujung besi yang kita pegang akan naik suhunya.
Berbagai benda dapat menghantarkan panas lebih baik dari pada benda lain, misalnya tembaga lebih baik dari pada gelas atau kayu. Pada umumnya logam merupakan penghantar panas yang baik, sedangkan benda cair dan gas merupakan penghantar panas yang buruk. Benda yang berpori merupakan penghantar panas yang jelek misalnya gabus, bulu domba, jerami, kayu dan sebagainya. Beberapa peralatan yang banyak digunakan sehari-hari seperti lemari besi berdinding rangkap untuk mencegah kebakaran isinya. Sebagai penyekat digunakan bahan asbes yang tidak dapat terbakar. Selain itu pegangan beberapa alat dibuat dari kayu untuk mencegah perambatan panas dari ujung yang dipanasi.
KONVEKSI
Meskipun air dan udara merupakan penghantar panas yang buruk, akan tetapi panas dapat juga dihantarkan melalui bahan ini yaitu secara konveksi/aliran. Pada pemasakan air, pada awal proses pemanasan, air yang berada didasar wadah akan dipanasi terlebih dahulu. Setelah beberapa saat, secara konveksi panas tersebut akan dipindahkan ke air yang berada lebih atas, dan setelah beberapa saat seluruh air akan menjadi panas sebelum mendidih. Pindah panas ini dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain; berat jenis bahan, kekentalan bahan, panas jenis bahan, terjadinya peristiwa penguapan, pengembunan dan sebagainya. Terjadinya angin juga disebabkan adanya aliran udara yang dipanasi sehingga kerapatan udara turun dan bergerak kea rah udara yang masih dingin. Secara umum dapat dikatakan bahwa pemindahan panas dilakukan sendiri oleh bahan bersangkutan.
RADIASI
Radiasi adalah pemindahan panas secara pemancaran, dari permukaan sebuah benda. Radiasi ini hanya terjadi dalam gas. Pemindahan panas cara radiasi ini juga dapat terjadi dalam udara vakum tanpa perantara. Sebagai contoh, apabila kita berdiri dekat api, akan merasa panas walaupun tidak bersentuhan langsung dengan api tersebut, dan ada udara sebagai penghantar panas yang sangat buruk. Selain itu udara tidak dapat memindahkan panas ke samping akan tetapi keatas.
Suatu pancaran panas yang sampai kepada suatu benda, panas tersebut dapat diteruskan, dipantulkan atau diserap oleh benda tersebut. Benda yang meneruskan panas, misal udara, sedangkan benda yang menyerap pancaran panas misal air atau gelas. Benda yang meneruskan panas tidak menjadi panas, sedangkan benda yang menyerap panas akan menjadi panas.
Sifat permukaan benda mempengaruhi penyerapan dan pemantulan panas. Permukaan yang rata dan mengkilap putih memantulkan hampir seluruh pancaran panas, sedangkan permukaan yang kasar dan hitam akan menyerap sebagian besar panas yang dipancarkan. Selain itu benda yang sedikit menyerap panas, juga sedikit memancarkan panas, dan benda yang banyak memancarkan panas juga akan banyak menyerap panas.
Macam Peralatan Pemanas / Penukar Panas : Tabung Pemanas, Ketel Uap (Boiler), Penukar Panas
Spiral Melingkar, Penukar Panas Tipe Permukaan, Penukar Panas Dengan Tabung Dibagian Dalam, Pembangkit Ulang, Penukar Panas Tipe Tong, Penyemprot Air Panas, Pemasukan Uap Panas dan Penukar Panas Tipe Skrup
Macam Peralatan Penguapan / Evaporator : Evaporator Kancah Terbuka, Evaporator dengan Tabung Pendek yang Melintang, Evaporator dengan Tabung Pendek yang Tegak, Evaporator yang Mempunyai Sirkulasi Alamiah dengan Kalandria dibagian Luar, Evaporator dengan Sirkulasi yang Dipaksa, Evaporator Bertabung Panjang, Evaporator Piring, Evaporator Sentrifugal dan Evaporator Pengaruh Berganda
Evaporator Efek Tunggal
Yang dimaksud dengan single effect adalah bahwa produk hanya melalui satu buah ruang penguapan dan panas diberikan oleh satu luas permukaan pindah panas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.








Jika F adalah kecepatan aliran bahan yang masuk dan XF adalah fraksi padatan bahan yang masuk. Sementara P adalah kecepatan aliran produk yang keluar dan XP adalah fraksi padatan produk yang keluar. Sedangkan V adalah kecepatan aliran uap, maka berdasarkan prinsip keseimbangan massa, dapatlah ditulis :
F = P + V 1)
Dan
XF.F = XP.P 2)
Apabila suhu dari bahan yang masuk adalah Tf dengan kapasitas panas bahan yang masuk ialah CPF dan S adalah alira Steam dengan suhu Ts , sementara C adalah aliran kondensat. Sedangkan suhu uap hasil penguapan adalah T dan kapasitas panas produk yang keluar adalah CPP, maka neraca keseimbangan energi pada alat tersebut adalah :
F . CPF . (Tf - 0) + S (hg Ts – hf T) = P . CPP . (T – 0) + V . hg T 3)
Untuk menentukan Nilai Ekonomi Uap didasarkan pada definisinya yaitu perbandingan antara air yang menguap dari produk dengan massa steam yang digunakan, atau :
Nilai Ekonomi Uap (NEU) = 4)
Besarnya nilai kapasitas panas bahan yang masuk (CPF) dan nilai kapasitas panas produk yang keluar ditentukan dengan persamaan SEIBEL, yaitu :
CPF = 0,837 + 0,034 . KAF % 5)
CPP = 0,837 + 0,034 . KAP % 6)
Dimana :
KAF = kadar air bahan yang masuk
KAP = kadar air produk yang keluar
Pada evaporator efek majemuk ada 3 macam penguapan, yaitu :
a. Evaporator Pengumpan Muka
b. Evaporator Pengumpan Belakang
c. Evaporator Pengumpan Sejajar
Alat Pendingin dipergunakan untuk sarana pengawetan dan pengamanan hasil pertanian. Pengawetan dilakukan dengan jalan pembekuan untuk mempertahankan kesegaran bahan sebelum bahan diolah lebih lanjut. Misalnya pembekuan udang, pembekuan ikan dan sebagainya. Pendinginan dilakukan terhadap sayur dan buah selama pengangkutan dari satu daerah ke daerah lain agar buah dan sayur tidak rusak ataupun busuk atau untuk penyimpanan buah dan sayur selama waktu tertentu. Dewasa ini dipergunakan juga CO2 padat sebagai zat pendingin pada pengangkutan sayur dan buah atau makanan dan minuman, disamping truk pendingin atau kapal pendingin untuk pengangkutan jarak jauh. Dimasyarakat dikenal beberapa nama pendingin diantaranya cold case, refrigerator, frizer, cold storage, cold incubator, AC (air conditioner), chiller dan sebagainya.
JENIS ZAT PENDINGIN
Gas yang berfungsi sebagai zat pendingin atau ‘refrigerant’ umumnya mempunyai suhu didih yang rendah serta panas latent penguapan yang tinggi pada tekanan atmosfir. Panas latent penguapan adalah kalori yang diperlukan untuk penguapan 1 kg cairan pendingingi pada suhu didihnya. Rendahnya suhu didih serta panas latent yang tinggi tersebut memungkinkan zat pendingin menyerap panas yang cukup besar dari bahan-bahan yang didinginkan. Sifat-sifat lain yang harus dimiliki oleh zat pendingin selain sifat termodinamika adalah bahwa zat pendingin tersebut :
1. bukan bahan peledak
2. tidak beracun
3. tidak mudah terbakar/menyala
4. tidak korosif
5. tidak berbau keras
6. tidak merusak makanan
7. tidak berwarna
8. mudah diperoleh dipasaran
9. harganya murah
10. cocok dengan peralatan mekanis yang digunakan
11. efisien dan ekonomis
Beberapa jenis zat pendingin telah dicoba dengan system pendinginan yang ada. Akhir-akhir ini telah diketemukan juga jenis-jenis zat pendingin baru, tetapi umumnya pada saat ini zat pendingin yang banyak dipergunakan adalah ammonia, Freon 12, karbon dioksida, metal khlorida, Freon 11 dan Freon 22.
Berikut ini akan dijelaskan setiap zat pendingin tentang sifat-sifat dan penggunaannya dalam unit pendingin yang diusahakan secara komersiel.

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pindah panas
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pemanas, penguap, pengering dan pendingin sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
• oven,
• water bath
• autoclave.
• Box dreyer
• Penyemprot air panas

Bahan Pembelajaran
• Thermodinamika
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

1. berikan pengertian istilah berikut :
a. konveksi, konduksi dan radiasi
b. terangkan perbedaan pengukuran suhu dengan skala celcius, reamur dan fahrenheit
2. sebuah besi bersuhu 150 º C dicelupkan kedalam air bersuhu 20 º C. apabila berat besi 50 gram, dengan kalor jenis 0,11, hitunglah berat air, apabila suhu akhir 50 º C dan kalor jenis air 1.
3. apabila jumlah panas yang dipindahkan adalah 200 kalori, hitunglah panas awal aluminium dengan kalor jenis 0,21 dan suhu akhir 25 º C dengan berat 100 gram.
4. Suatu bejana untuk penguapan mempunyai kemampuan menguapkan 10 ton/jam dengan suhu bahan 25 ˚C. Total padatan bahan 10 % dan susu kental hasil penguapan 60 % dari awal. Suhu titik didih 60 ˚C. Suhu Steam 120 ˚C. Berapa kebutuhan Steam yang diperlukan ? jika KAf = 80 % dan KAp = 60 %

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: ................ Nip 131470348

RPP alat mesin perontok padi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 10/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan perontokan padi
2. Memasang pisau pemotong
3. Mengoperasikan alat mesin perontok padi
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin perontok padi
Indikator :
1. Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2. Kesiapan alat mesin perontok padi diperiksa secara teliti
3. Alat mesin perontok padi dibawa dari garasi ke lahan dengan benar
4. Kondisi padi dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
5. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
6. Prosedur pemasangan pisau pemotong dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
7. Alat mesin perontok padi diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
8. Karakteristik pisau pemotong diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
9. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
10. Prosedur pengoperasian alat mesin perontok padi dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
11. Alat mesin perontok padi dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
12. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
13. Kondisi akhir perontokan padi diperoleh sesuai standar
14. Prosedur perawatan alat mesin perontok padi dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
15. Alat mesin perontok padi diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
16. Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin perontok padi berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
17. Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher) sesuai prosedur
6. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar
PADDY TRESHER
IFungsi
Untuk merontokkan padi dari batangnya
IIBagian – bagian Alat
1. Motor penggerak : Sebagai penggerak paddy tresher
2. Pully : Sebagai penerus putaran V Belt
3. Saluran pemasukan batang padi : sebagai tempat memasukan padi saat akan dirontokkan
4. Tutup silinder : untuk menjangkau sebaran padi supaya tidak semerawut
5. Silinder perontok : untuk merontokkan padi
6. Saluran batang padi (kasar): sebagai tempat sisa batang perontok padi yang kasar
7. Saluran batang padi (halus) : sebagai tempat pembuangan sisa batang padi yang halus
8. Pully poros (Blower) : sebagai penggerak Blower
9. V- belt : sebagai menghubungkan puly
10. Sarangan : untuk menyaring padi agar terpisah dari kotoran (sisa batang )
11. Pengatur udara : untuk mengatur besar – kecilnya udara yang masuk / menghembuskan di blower
12. Saluran padi (gabah) : untuk mengeluarkanpadi yang sudah tergiling (dirontokkan)
IIIPrinsip kerja
Perontokan gabah dari batang padi pleh pemukulan silinder perontok yang bergigi
IVMekanisme kerja
1. Menyiapkan ala6t dan bahan
2. Menghidupkan motor
3. Memasukkanbatang padi kesaluran pemasukan
4. Menampung gabah yang masih perontokan
5. Memisahkan gabah yang masih bercampur dengan kotoran
6. Bila selesai motor di matikan dan alat di bersihkan
V
Gangguan Kerja
- Motor pengerak mati
- V-belt
- Blower tedak bergerak
VI
Cara memperbaikkan
- Cek saluran bahan bakar, busi
- Jika V-belt sudah parah harus diganti
- Cek baut – baut pada blower tersebut
VIISpesifikasi Alat
PADDY TRESHER
AGRINDO
Type : I P
KW : 8,9
Class : 500
RPM : 500,650
PT. ANGRINDO
BAMBE DRIYOREJO, GRESIK
VIIIKeselamatan Kerja
IXData lain

III Metode Pembelajaran

• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran

1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin perontok padi semi mekanis (pedal thresher) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam




V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. perontok padi semi mekanis (pedal thresher)
2. kelengkapannya

Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: .............. Nip 131470348

RPP alat mesin penggiling

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin penggiling (grinder)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan penggilingan
2. Memasang penggiling
3. Mengoperasikan alat mesin penggiling
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin penggiling
Indikator :
1. Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin penggiling (grinder) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2. Kesiapan alat mesin penggiling diperiksa secara teliti
3. Kondisi material dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
5. Prosedur pemasangan tipe grinder dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
6. Alat mesin penggiling diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
7. Karakteristik grinder diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
8. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
9. Prosedur pengoperasian alat mesin penggiling dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
10. Alat mesin penggiling dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
11. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
12. Kondisi akhir penggilingan diperoleh sesuai standar
13. Prosedur perawatan alat mesin penggiling dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
14. Alat mesin penggiling diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
15. Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin penggiling berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
16. Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar penggiling (grinder)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin penggiling (grinder)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin penggiling (grinder)
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin penggiling (grinder)
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin penggiling (grinder) sesuai prosedur
6. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar
GRINDER MILL

I. Fungsi
Untuk menghancurkan atau membuat bahan menjadi halus, seperti kedelai, jagung dan beras
II. Bagian-bagian alat/mesi
1. Hopper : Tempat menampung bahan sebelum digiling
2. Stator : bagian yang tidak bergerak
3. Rotor : bagian yang bergerak
4. Grinder :batu penghancur (ada dua yg bergerak dan yg diam)
5. Pintu pemasukan : untuk mengatur pemasukan bahan ke grinder
6. Pulley : tempat sabuk/ V belt
7. V belt : sabuk penghubung dua buah pulley
8. Motor Bensin : sebagai sumber tenaga penggerak
9. saluran pengeluaran : tempat penyaluran bahan yang telah digiling
10. Tangkai Pengunci ; untuk mengunci stator (tutup grinder)

III. Spesifikasi

IV. Mekanisme Kerja
1. menyiapkan alat dan bahan
2. sebelum menghidupkan motor, periksa dulu bahan bakar, olie, busi, karburator dan pendingin
3. hidupkan motor
4. masukkan bahan ke hopper
5. alirkan bahan ke grinder
6. tampung hasil penghancuran
7. setelah selesai, matikan motor
8. bersihkan alat/mesin dan lingkungan sekitarnya

V. Gangguan Kerja

VI. Cara mengatasi

VII. Keselamatan Kerja

VIII. Data-data lain

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar penggiling (grinder)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin penggiling (grinder)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin penggiling (grinder)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin penggiling (grinder)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin penggiling (grinder) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. penggiling (grinder)
2. kelengkapannya



Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis


Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: .............. Nip 131470348

RPP alat mesin pencacah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 10/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin pencacah (chopper)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan pencacahan
2. Memasang pisau pencacah
3. Mengoperasikan alat mesin pencacah
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin pencacah
Indikator :
1. Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin pencacah (chopper) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2. Kesiapan alat mesin pencacah diperiksa secara teliti
3. Kondisi material dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
5. Prosedur pemasangan tipe pisau pencacah dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
6. Alat mesin pencacah diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
7. Karakteristik pisau pencacah diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
8. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
9. Prosedur pengoperasian alat mesin pencacah dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
10. Alat mesin pencacah dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
11. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
12. Kondisi akhir pencacahan diperoleh sesuai standar
13. Prosedur perawatan alat mesin pencacah dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
14. Alat mesin pencacah diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
15. Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin pencacah berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
16. Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar pencacah (chopper)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pencacah (chopper)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pencacah (chopper)
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pencacah (chopper)
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin pencacah (chopper) sesuai prosedur
6. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

Chopper
I. Fungsi : untuk menghancurkan bahan (biasanya daging)
II. Spesifikasi :
III. Bagian-bagian alat/ mesin
1. Motor Listrik : sebagai tenaga penggerak chopper
2. Hopper : penampung bahan sebelum dihancurkan
3. Srew/ poros ulir/ rotor : sebagai penghancur bahan
4. Kabel : saluran arus listrik
5. Rotor : bagian yang berputar
6. Stator : bagian yg melindungi rotor/ rumah rotor
7. saklar : untuk memutus dan menghubungkan arus listrik ke motor
8. pisau penghancur : untuk lebih menghaluskan bahan yg dihancurkan
9. Tangkai Pengunci : untuk mengunci poros pengatur rotor
10. saluran pengeluaran : tempat aliran bahan yg telah dihancurkan

IV. Prinsip Kerja
Penghancuran bahan berdasarkan putaran srew/ulir dan pisau penghancur (rotor) didalam stator
V. Mekanisme kerja
1. menyiapkan alat dan bahan
2. hubungkan aliran listrik ke motor penggerak
3. tekan saklar untuk menghidupkan
4. tutup pengatur pemasukan bahan dari hopper
5. masukkan bahan dan buka pintu pengatur
6. mengatur pisau penghancur/rotor
7. dan kuncilah bila telah sesaui yg dikehendaki
8. bukalah pemasukan bahan
9. bila telah selesai, lakukan penekanan saklar
10. matikan motor
11. bersihkan alat/mesin bila telah selesai digunakan

VI. Gangguan Kerja

VII. Cara Mengatasi

VIII. Keselamatan Kerja

IX. Data lain

III Metode Pembelajaran

• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran

1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan

2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pencacah (chopper)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pencacah (chopper)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pencacah (chopper)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pencacah (chopper)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pencacah (chopper) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja

3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran

Alat Pembelajaran
1. pencacah (chopper)
2. kelengkapannya

Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 22 Januari 2009
Kepala Sekolah Guru




Drs. Bambang Irianto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: 131472724 Nip. 131470348

RPP alat mesin sortasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan sortasi
2. Memasang ayakan
3. Mengoperasikan alat mesin sortasi
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin sortasi
Indikator :
1) Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2) Kesiapan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit diperiksa secara teliti
3) Kondisi gabah dan beras pecah kulit dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
5) Prosedur pemasangan ayakan dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
6) Alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
7) Karakteristik alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
8) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
9) Prosedur pengoperasian alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
10) Alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
11) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
12) Kondisi akhir sortasi diperoleh sesuai standar
13) Prosedur perawatan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit udara dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
14) Alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
15) Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
16) Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan


I Tujuan Pembelajaran :

1) siswa dapat memahami teori dasar sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
2) siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
3) siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
4) siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
5) siswa dapat mengoperasikan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator) sesuai prosedur
6) siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

PADDY SEPARATOR
I. Fungsi » untuk memisah / mensortasi antara beras utuh, beras
Patah / pecah, dan beras menir (hancur)
» Utuk memisahkan antara gabah dan beras.
II. Bagian - bagian Alat / mesin
1. Hopper : menampung bahan yang akan di pisakkan
2. saluran pemasukan bahan dari hopper ke nampan pemisah
3. Nampan (ada 5 buah ) : untuk memisahkan bahan
4. Pengatur pengeluaran hasil (ada 2) : Untuk mengatur pengeluaran
hasil
5. Tangkai pembuka : untuk membuka saluran pengeluaran
saluran pengeluaran ada 3 :
Saluran 1: saluran pengeluaran beras utuh
Saluran 2: beras patah / pecah
Saluran 3: menir / broken
6. Tangkai pengatur kemiringan nampan pemisah : untuk mengatur
Ktinggian dan kemiringan
7. Motor listrik : sebagai sumber tenaga penggerak
8. Poros engkol / eksentrik : merubah gerak putar menjadi gerak naik,
turun dan maju mundur
III. Prinsip kerja
Pemisakan bahan berdasarkan gerakan alat naik turun, maju mundur yang sangat cepat (gerak arah alat) yang dipengaruhi oleh kecepatan putaran kemiringan nampan, berat jenis bahan, daya lenting bahan dan lekukan nampan.
IV. Mekanisme kerja
1» Menyiapkan alat dan bahan
2» Mengatur kemiringan nampan
3» Memasukan bahan ke hopper
4» Menghidupkan motor penggerak
5» Mengatur saluran pengeluaran
6» Menampan bahan pada masing- masing saluran pengeluaran
7» Matikan motor penggerak dan bersikan alatnya
Gangguan Kerja Cara mengatasi







VI. Spesifikasi alat
SATAKE
PADDY SEPARATOR
TYPE: R,PS Class: 10A
KW : 0,4 RPM: 200
No: 171201344
SATAKE ENGEENERING co. LTD
HEAD OFFICE: Ueno Taito – ku Tokyo
HEAD FACTORY: HIGASHIHIROSHIMA – SHI
MADE IN JAPAN
VII. Keselamatan kerja :
VIII. Data lain :

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. PADY SEPARATOR
2. kelengkapannya

Bahan Pembelajaran
• teori dasar sortasi gabah dan beras pecah kulit (paddy separator)
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis

Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: ................... Nip 131470348

RPP alat mesin pemutih dan pengkilap beras

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan pemutihan dan pengkilapan beras
2. Memilih jenis whitener, polisher, dan humidifier
3. Mengoperasikan alat mesin pemutih dan pengkilap beras
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin pemutih dan pengkilap beras
Indikator :
1. Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2. Kesiapan alat mesin pemutih dan pengkilap beras diperiksa secara teliti
3. Kondisi beras dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
5. Prosedur pemilihan jenis whitener, polisher, dan humidifyer dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
6. Alat mesin pemutih dan pengkilap beras diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
7. Karakteristik grader dan sifter diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
8. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
9. Prosedur pengoperasian alat mesin pemutih dan pengkilap beras dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
10. Alat mesin pemutih dan pengkilap beras dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
11. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
12. Kondisi akhir pemutihan dan pengkilapan beras diperoleh sesuai standar
13. Prosedur perawatan alat mesin pemutih dan pengkilap beras dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
14. Alat mesin pemutih dan pengkilap beras diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
15. Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin sortasi sekam dan beras pecah kulit berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
16. Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan
I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer) sesuai prosedur
6. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar
RICE POLISHER
IFungsi
Untuk memutuhkan beras pecah kulit
IIBagian – bagian Alat
1. Hoper : untuk menampung bahan
2. Mesin diesel : untuk menggerakkan polisher dengan cara digabungkan dengan sabuk datar
3. Pintu hopper : untuk membuka dan menutup hopper
4. Lead Roll : untuk menyebarkan beras kepemoles / pemutih
5. Pully :
6. Saluran udara penghembus katul
7. Stator / saringan : untuk menyaring beras pecah kulit
8. Rotor : untuk memutihkan beras yang terdapat di dalam stator
9. Saluran pengeluaran beras putih
10. Bandul pemberat : untuk memutihkan beras
11. Blower : untuk menghembuskan udara
12. Saluran katul
IIIPrinsip Kerja
~ Gesekkan bahan oleh putaran rotordan stator.
IVMekanisme Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. hidupkan mesin Diesel
3. masukkan bahan ke hopper
4. membuka pintu hopper
5. mengatur lead roll
6. mengatur bandul pemberat
7. menampung beras putih
8. tampung katul
9. Matikan mesin Diesel
V
Gangguan Kerja
~ Bahan bakar (solar) habis
~ tali sabuk putus
~ Alat pemutih bocor
~ Lead roll
VI
Cara Mengatasinya
~ mesin di matikan dulu, isi bahan bakar denan alat corong dan sareingan, keluarkan gelembung udara yang ada di dalam gelas ukur
~ Danti / disambung dengan sabuk
diganti dengan yang baru / di las
di perbaiki dengan cara diputar / dianti
VIISpesifikasi Alat
SATAKE RICE MACHINE
TYPE : BBA
KW : 11
Class : 15A
RPM : 900
NO : 94 P 000 PL
 SATAKE ENGINEERING CO. , LTD.
 HEAD OFFICE UENO RAITO – TOKYO
 HEAD FACTORY  SAIJO – CHO KAMO – GUNHIROSHIMA – KEN
VIIIKeselamatan Kerja
IXData Lain

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer) sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam
V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. Rice Polisher
2. kelegkapannya

Bahan Pembelajaran
teori dasar pemutih dan pengkilap beras (whitener, polisher, and humidifyer)
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis














Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: ................... Nip 131470348

RPP alat mesin pengupas kulit gabah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 18 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan pengupasan kulit gabah
2. Memasang husker
3. Mengoperasikan alat mesin pengupas kulit gabah
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin pengupas kulit gabah
Indicator :
1) Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin pengupas kulit gabah (husker) dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2) Kesiapan alat mesin pengupas kulit gabah diperiksa secara teliti
3) Kondisi gabah dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai
5) prosedur keselamatan kerja
6) Prosedur pemasangan husker dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
7) Alat mesin pengupas kulit gabah diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
8) Karakteristik husker diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
9) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
10) Prosedur pengoperasian alat mesin pengupas kulit gabah dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
11) Alat mesin pengupas kulit gabah dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
12) Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
13) Kondisi akhir pengupasan kulit gabah diperoleh sesuai standar
14) Prosedur perawatan alat mesin pengupas kulit gabah dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
15) Alat mesin pengupas kulit gabah diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
16) Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin pengupas kulit gabah berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
17) Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara
mengatasinya pada alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
2 siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar
RICE HULLER
I. Fungsi
Rice Huller berfungsi: sebagai alat mesin pengupas kulit gabah menjadi beras pecah kulit dan sekam
II. Bagian-bagian Alat:
1. Hopper : untuk munampung gabah
2. Pintu Pembuka dan Penutup : untuk membuka & menutup aliran gabah dari hopper ke ruang pengkupas (Rubber Roll)
3. Lead Roll : untuk mengebarkan gabah ke pengkupas (Rubber Roll)
4. Rubber Roll (ada 2 buah) : untuk mengkupas / pengkupas kulit gabah (sekam)
5. Tangkai Pembuka Kasar : Membuka / merenggangkan / merapatkan Rubber Roll secara kasar
6. Tangkai Pembuka Halus : untuk membuka / merenggangkan rubber roll secara halus
7. Gear Box : untuk transmisi yang mengatur kecepatan dan arah putaran
8. Pully Penggerak : tempat V- belt
9. V-belt : untuk menghubungkan motor penggerak dengan mesin
10. Motor Listrik : sumber tenaga penggerak
11. Saluran Pengeluaran Depan : sebagai saluran penggeluaran beras
Pecah kulit
12. Saluran Pengeluaran Belakang : untuk mengeluarkan sekam
13. Saluran Pengeluaran Gabah ½ isi
14. Pengatur Udara : untuk memperbesar / memperkecil saluran pengembus udara
15. Rongga Udara
III. Prinsip kerja
Pengupasan kulit gabah oleh gesekan antara 2 buah Rubber Roll yang berputar berlawanan arah dengan gabah
IV. Mekanisme kerja
1. Menyiapkan bahan dan alat
2. Menimbang bahan
3. Memasukkan bahan keHopper
4. Menghidupkan motor poenggerak
5. Mengatur tangkai pengatur kasar
6. Membuka saluran pembuka Hopper.
7. Mengatur Lead Roll
8. Mengatur tangkai pengatur halus sesuai hasil yang diharapkan
9. Mengatur udara.
10. Mengatur hasil pada saluran pengeluaran beras pecah kulit.
11. Membawa hasilnya ke Rice Poliser

Gangguan Kerja Cara Mengatasi
Listrik mati
Tangkai pengatur kendor / kuarng pas
Pengatur Lead Roll kurang pas
Rubebber Roll kendar / rapat
VI. Spesifikasi Alat
RICE HULLER
YANMAR
Rice Huller
Type : Combination
Model : HW – 60
MFG : 72790
YANMAR DIESEL ENGINE CO. LTD
OSAKA JAPAN
VII. Keselamatan kerja

VIII. Data lain

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran
1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan
2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
- menerangkan bagian-bagian alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat alat mesin pengupas kulit gabah (husker)
sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja
3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. Rice Huller ( husker )
2. Kelengkapannya

Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan dan tunjukkan !: Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis




Sukorambi, 13 Nopember 2010
Kepala Sekolah Guru


Drs. Rinoto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: ................... Nip 131470348

RPP alat mesin penghancur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Mata Pelajaran : Pengoperasian Alat Mesin Penanganan Hasil Pertanian ( PAM PHP)
Kelas / Semester : 11/gasal/genap
Alokasi Waktu : 8 Jam Pelajaran
Standar Kompetensi : Mengoperasikan alat mesin penghancur
1. Kompetensi Dasar : 1. Mempersiapkan pekerjaan penghancuran
2. Memasang alat penghancur
3. Mengoperasikan alat mesin penghancur
4. Menyelesaikan pekerjaan dan merawat alat mesin penghancur
Indikator :
1. Prosedur pemeriksaan kondisi dan kelengkapan alat mesin penghancur dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
2. Kesiapan alat mesin penghancur diperiksa secara teliti
3. Kondisi material dikenali dengan baik untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian alat mesin
4. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
5. Prosedur pemasangan tipe penghancur dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
6. Alat mesin penghancur diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas.
7. Karakteristik penghancur diidentifikasi dan dibedakan berdasarkan spesifikasi teknis dan kapasitas
8. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
9. Prosedur pengoperasian alat mesin penghancur dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk.
10. Alat mesin penghancur dioperasikan dengan benar dengan meminimalkan kehilangan waktu kerja
11. Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan dan kecelakaan diidentifikasi dan diambil tindakan sesuai prosedur keselamatan kerja
12. Kondisi akhir penghancuran diperoleh sesuai standar
13. Prosedur perawatan alat mesin penghancur dikuasai dengan benar sesuai Buku Petunjuk
14. Alat mesin penghancur diperiksa secara teliti, terutama pada bagian yang bergerak relatif
15. Kerusakan ringan segera diperbaiki agar alat mesin penghancur berfungsi dengan baik dan layak untuk dioperasikan
16. Mengisi formulir laporan pekerjaan yang telah ditentukan

I Tujuan Pembelajaran :

1. siswa dapat memahami teori dasar penghancur
2. siswa dapat menjelaskan macam, jenis dan fungsi alat mesin penghancur
3. siswa dapat menyebutkan bagian-bagian alat mesin penghancur
4. siswa dapat menjelaskan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin penghancur
5. siswa dapat mengoperasikan alat mesin penghancur sesuai prosedur
6. siswa mampu bekerja sesuai dengan keselamatan kerja

II Materi Ajar

EXPELLER PRESS
I. Fungsi
 Fungsi adalah untuk membuat minyak dari kopra / menghancurkan kopra untuk diambil minyaknya.
II. Bagian – nbagian alat
Keterangan:
1. Hopper ~ tempat penampung bahan.
2. Pintu ~ pintu pembuka kopra menuju keruang penghancur.
3. Stator ~ bagian yang tidak bergerak / diam.
4. Tangkai ~ untuk memutar screw.
5. Tangkai pengunci ~ untuk mengunci screw / ulir.
6. Ulir / screw ~ membawa, mengangkut, mengopres, dan menghancurkan.
7. Pengunci stator ~ untuk mengunci stator.
8. Sirip ~ untuk melemparkan ampas kopra.
9. Stempet ~ tempat minyak pelumasan.
10. Roda gigi ~ untuk menyalurkan, merubah , dan memudahkan
11. Pully ~ tempat sabuk V sekaligus pemindah gerak.
III. Prinsip kerja
“ Penghancuran kopra dan pengepresan dengan menggunakan screw / ulir”
IV. Mekanisme kerja
1. Menyiapkan bahan.
2. Memasukkan bahan ke Hopper.
3. Menyiapkan alat.
4. Menghidupkan motor sehingga akan memotor screw.
5. Setelah screw berputar, membuka pintu pemasukan kopra ke ruang penghancur.
6. Menampung minyak dan menampung ampasnya.
7. Mematikan motornya dan membersihkan alatnya.

Gangguan kerja Cara mengatasi
~ Pada motor pengerak
- Motor mati
~ Penyumbata pada saluaran
ampas. ~ Menghidupkan / menhupungkan
saluranlistrik / cek kelistrikkan.
~ Membersikan ruang penyaluran.
VI. Keselamatan kerja
VII. Data lain

III Metode Pembelajaran
• ceramah
• tanyajawab
• diskusi
• demonstrasi
• kerja kelompok
• proyek
• tugas
• praktikum

IV Langkah-langkah Pembelajaran

1 Kegiatan Awal
- ucapan salam
- melakukan presensi siswa
- menyapaikan pokok materi
- pre tes secara lisan

2 Kegiatan Inti
- menerangkan tentang teori dasar .........
- menerangkan macam, jenis dan fungsi alat mesin ………….
- menerangkan bagian-bagian alat mesin …………..
- menerangkan prinsip kerja, mekanisme kerja, spesifikasi, gangguan kerja ringan dan cara mengatasinya pada alat mesin ………….
- menerangkan dan memperagakan cara pengoperasikan alat mesin ………sesuai prosedur
- menerangkan keselamatan kerja

3 Kegiatan Akhir
- pos tes secara lisan
- pemberian tugas
- ucapan salam

V Alat / Bahan Pembelajaran
Alat Pembelajaran
1. disk mill
2. kelengkapannya
Bahan Pembelajaran
• Bentuk, Macam dan fungsi
• Prinsip dan mekanisme kerja
• Spesifikasi dan bagian-bagian
• Gangguan dan cara mengatasi
• Keselamatan kerja
• Sifat dan bhp
• Persiapan bhp
• Karakteristik alat mesin
• Langkah kerja
• penyetelan
• Factor-faktor yang mempengaruhi
• Perawatan berkala
• Pengecekan dan penyetelan
• Penyebab kerusakan dan akibatnya
• Teknik perbaikan
• Peraturan keselamatan kerja

VI Penilaian :

1). Tes Lisan

Jelaskan , tunjukkan, Bentuk, Macam, fungsi, Prinsip, mekanisme kerja, Spesifikasi, bagian-bagian, Gangguan, cara mengatasi dan Keselamatan kerja !

2). Tes Tulis























Sukorambi, 22 Januari 2007
Kepala Sekolah Guru




Drs. Bambang Irianto, M.Si. Mohammad Sholeh
Nip: 131472724 Nip. 131470348