Kamis, 04 Desember 2008

Cari Pemimpin Pro Rakyat

Cari Pemimpin Pro Rakyat

Pemimpin Indonesia masih sedikit yang peduli pada orang miskin. Padahal, Indonesia memerlukan pemimpin yang pro pada orang-orang yang mengalami kesulitan agar bangsa ini tidak menjadi bangsa paria atau bangsa yang terbelakang. Demikian pendapat Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

"Belum ada (pemimpin) yang benar-benar serius membela orang miskin," ujar Ahmad Syafii Ma’arif dalam acara syukuran penerimaan Magsaysay Award di Jakarta. Mantan ketua umum pengurus pusat Muhammadiyah ini mendapatkan penghargaan Magsaysay Award 2008 untuk kategori Peace and International Understanding pada bulan lalu di Manila.
Syafii menilai Indonesia sudah menghasilkan presiden-presiden yang cukup hebat, tapi belum mempunyai kebijakan yang pro kepada rakyat miskin. Indonesia, lanjut Syafii, pada tahun 50-an pernah mengalami pemerintahan yang mempunyai program-program yang bagus. "Tapi kan umurnya pendek-pendek," katanya.
Menurutnya, Indonesia memerlukan kebijakan yang pro rakyat miskin dan bukan kebijakan yang membiarkan kemiskinan terjadi. "Kemiskinan harus bersifat sementara dan sumber daya kita cukup untuk itu. Itu tergantung kepemimpinan,"ujarnya. Pemimpin Indonesia ke depan, tambah Syafii, harus mempunyai paradigma yang pro pada rakyat miskin. "Jika terlambat, bangsa ini akan menjadi bangsa yang paria," ujarnya. (Maarifinstitute.org)

http://www.gusmus.net/page.php?mod=dinamis&sub=5&id=899
Syafii Maarif,6 Nopember 2008 23:19:45