Senin, 01 Desember 2008

Idul Fitri = Kembali Suci?

Idul Fitri = Kembali Suci?

Beberapa hari lagi, insya Allah bulan Ramadhan 1429 H akan segera berakhir, dan kita akan memasuki 1 syawwal yang merupakan satu dari dua hari raya yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kaum muslim.
Seringkali kita mendengarkan, baik itu berupa ceramah, iklan, ataupun perbincangan di antara kita, dengan mengatakan “mulai dari nol ya pak!” yang bermaksud manusia kembali ke dalam kesuciannya, karena fitrah manusia adalah suci dari segala macam jenis dosa.
Tapi benarkah Idul Fitri artinya merupakan kembali suci? Kita coba lihat. Fitri (arab فطر ) artinya adalah berbuka. Ingat do’a berbuka? … Wa ‘alaa rizqika afthartu .. dan dengan rizqiMu aku berbuka. Jadi Idul Fitri bermakna kembali berbuka. Yang berarti kita boleh kembali makan selepas bulan Ramadhan.
Entah siapa yang memulai, kemudian diartikan kembali suci. Sesungguhnya kesucian hanya bisa diperoleh dengan ketaqwaan. Kita sebenarnya bisa mengira-ira, apakah kita telah benar-benar menjadi manusia bertaqwa. Indikator sederhananya, kita merasa sedih ditinggalkan oleh Ramadhan, dan ibadah kita makin rajin di akhir Ramadhan, dan mempertahankannya pasca Ramadhan.
Jadi ada baiknya kita kembalikan istilah ini kembali pada istilah sebenarnya, yakni kembali makan. Masalah kesucian, sebaiknya kita lakukan muhasabah saja, evaluasi sejauh mana ibadah kita berjalan dengan sukses. Jangan mencampur kembali boleh makan dengan kembali suci … otre!

http://andri.cisco.or.id/blogs/2008/09/28/idul-fitri-kembali-suci/
Sep 28th, 2008
by Andri Setiawan.

Tidak ada komentar: