Sabtu, 13 Desember 2008

Serius yang menghebatkan

Serius yang menghebatkan

November 30, 2008 11:40 am

Sabtu kemarin selepas menjalani "incomplete lembur", dikarenakan waktu lembur yang kurang. Udah lembur, kurang lagi#$%%^%
Ketika aku ingin melaksanakan shalat ashar sekitar pukul 16.00, secara rutin memang diadakan TPA yang mayoritas anak-anak jalanan dan kurang mampu. Disana, sang ustadz menjelaskan tentang hari-hari dan kejadian di padang mahsyar, yang kita, sebagai "manusia" yang sudah paham akan sedikit merinding, namun dengan redaksional yang apik, mereka dibuat membayangkan kejadian berdasarkan runtunan al-quran dan hadits nabi. Nah ada gejala yang sering terjadi di masyarakat Indonesia, yang dulu waktu aku masih muda dan sempat mengajar di bimbingan les anak-anak, mereka memiliki kecenderungan "bercanda" lebih besar daripada intens memahami pelajaran yang disampaikan.Nah ini sudah dianggap suatu kelumrahan di lingkungan kita..anak kecil bertemu anak kecil jadinya tertawa dan bermain, sekalipun padang mahsyar yang dibahas.
Nah hadirin yang budiman..ehm [serasa di mimbar]..hehe..apakah ini harus dijadikan kelumrahan selamanya di masyarakat kita???, sekarang bayangkan begini, atmosfer anak-anak ketika belajar terbiasa serius, nah ketika mereka berada di lingkungan mereka sesama anak-anak, seharusnya ada stimulus yang menuntut mereka untuk menjadi terbaik dan memahami makna apa yang disampaikan oleh sang pengajar. Bayangkan saja jika sang anak selepas dijelaskan tentang padang mahsyar, dimana matahari menjadi 7 dan jaraknya sangat dekat, lalu mereka menutup mata dan membayangkan alangkah panasnya hari itu, otomatis akan membuat suatu efek pembentukan "unforgotting memory" yang senantiasa mereka pegang sebagai "pegangan", dan ketika sesampai di rumah, lalu sang abah dan umi bertanya :
"Nak, belajar apa hari ini???"
secara spontan si anak menceritakan dengan "duplicate" redaksional dari sang guru, dan disampaikan ke orang tuanya, yang spontan kedua orang tuanya "pada saat itu" mengingat bagaimana padang mahsyar kembali jelas, setelah berpuluh tahun lalu meninggalkan "TPA"….
hmmm..gimana???, ternyata serius itu memang menghebatkan, dan lebih hebat lagi santai dan serius di combine menjadi satu, dimana keduanya mendukung satu dengan lainnya, too many joke, is not good, and too serious, stress is going to wait for you..
Serius itu menghebatkan..
wallahua’lam

http://kahlilstt.blogsome.com/2008/11/30/serius-yang-menghebatkan/

Tidak ada komentar: